Saturday 20 December 2014

Memperingati 10 Tahun Tsunami

Assalamu'alaikum wr. wb

Memperingati 10 Tahun Tsunami     Bang Jal || Menjelang 26 Desember 2014 masih terlintas benak orang-orang Aceh pada umumnya dimana tanggal  tersebut merupakan peristiwa yang paling bersejarah dalam bencana-bencana yang melanda Aceh, mulai dari DI TII, PKI, DOM, GAM-RI, dan yang paling mengejutkan adalah Gempa dan gelombang Tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 silam. Dikala pagi hari saat matahari hendak ingin mencerahkan bumi Aceh dikala itu. Bermula gempa berskala 8.6 SR, segala bangunan yang menjulang tinggi ke angkasa runtuh rata ke tanah. Menjelang beberapa menit setelah gempa, air laut pasang dalam jangka waktu yang sangat singkat. Masyarakat yang hidup di daerah pesisir Samudera Pasifik berhambur keluar rumah guna mencari keselamatan jiwa dan raganya dalam menghindari gelombang tsunami. Gempa yang berpusat di pesisir Ulee Lheue dan Meulaboh, sehingga dapat menciptakan gelombang pada dua Samudera yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Ribuan nyawa melayang dalam hitungan menit. bahkan korban jiwa mencapai puluhan jiwa.

Genap sudah 10 tahun tsunami yang melanda Aceh, gelombang yang masih terbayang di mata generasi muda Aceh masih terlihat, jerit tangis manusia masih  terdengar di ruang hati ini, betapa sedihnya ketika mengulang memori duka cita yang menggemparkan negara-negara barat yang berupaya menyalurkan bantuan mulai dari bantuan relawan hingga kepada bantuan sosial kepada masyarakat Aceh.

Memperingati 10 Tahun Tsunami
Tsunami Aceh, 26 Desember 2004
Kita tidak dapat menyalahkan orang lain dalam bencana tersebut karena ini merupakan kesalahan kita sendiri. Kenapa seperti demikian ? Karena kita telah menelantarkan norma-norma hukum yang telah di tetapkan oleh Allah Swt. kita terlalu mabuk dalam buaian syaitan yang selalu mencari teman dalam neraka nanti.



Semoga dengan peringatan terbesar tersebut menjadi bahan renugan dalam hidup kita bersama, semoga Allha selalu melimpahkan rahmatNya di bumi Aceh tercinta ini, semoga marwah dan martabat bangsa Aceh yang dulunya dikenal sebagai bangsa yang fanatik terhadap islamyang dijuluki dengan "Serambi Mekkah ". Amin yaa Rabbal 'alamin.

Terimakasih telah berkunjung.
Komentarlah yang sesuai dengan pembahasan.
Anda juga bisa memberikan kritik, saran dan masukan lainnya.
Dilarang keras membagikan link pada komentar !!!

DIMOHONKAN untuk menuliskan keyword tentang artikel pada komentar !!!

Terimakasih !!!