Laporan Wartawan Serambi, Dedi Iskandar
TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - KabupatenNagan Raya, Aceh, bakal memiliki masjid berlapis batu giok pertama. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya sudah memulai pembangunan Masjid Agung Baitul A'la itu.
Sumber:www.tribunnews.com |
Bukan mustahil masjid tersebut disebut dengan masjid giok. Pasalnya, seluruh bangunan masjid hingga kubahnya dilapisi batu giok. Material batu giok diambil dari hutan di Kecamatan Beutong, Nagan Raya.
Pemkab Nagan Raya telah menyiapkan lahan 15 hektare untuk mengolah bongkahan giok jenis nefrite menjadi 37 ribu keping batu berkukuran 60 x 60 sentimeter yang ditangani oleh investor asal Jakarta.
"Insya Allah paling lambat awal April 2015 seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk pengambilan batu giok beserta seluruh peralatan pengolahannya sudah tiba di lokasi pengolahan di Beutong,” ujar Kepala BappedaNagan Raya, Teuku Raja Keumangan, kepada Serambi di Suka Makmue, Kamis (19/3/2015).
TR Keumangan memastikan batu giok berasal dari hutan Beutong yang sama sekali bukan areal hutan lindung atau areal yang dilarang negara. Areal hutan tersebut diperbolehkan untuk eksplorasi dan eksploitasi.
Luas lahan untuk eksploitasi batu alam itu sekira 5 hektare dan telah disurvei bersama pihak terkait untuk mencari batu alam yang akan dijadikan bahan baku lapisan dinding dan bangunan masjid agung tersebut.Bahkan 10 hektare lahan juga disiapkan sebagai lokasi pengolahan batu giok untuk dijadikan workshop/pabrik pengolahan batu alam ini.
Sumber: www.tribunnews.com
Terimakasih telah berkunjung.
Komentarlah yang sesuai dengan pembahasan.
Anda juga bisa memberikan kritik, saran dan masukan lainnya.
Dilarang keras membagikan link pada komentar !!!
DIMOHONKAN untuk menuliskan keyword tentang artikel pada komentar !!!
Terimakasih !!!