Thursday, 23 April 2015

Cara Mensyukuri Nikmat Allah

Assalamu'alaikum wr. wb

Bang Jal || Selamat malam kawan-kawan yang lagi begadang nonton bola :), sekarang kita akan membahas sedikit bagaimana seorang hamba itu mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepadanya oleh Allah. Barangkali sering dari kita salah mengartikan syukur akan nikmat. Banyak dari orang-orang jika ditanya bagaimana cara mensyukuri nikmat ? pasti jawabannya menjaga dan merawat serta tidak mengeluh atas apa yang telah diberikan Allah terhadap kita. Bukannya salah, tetapi jawabannya hanya kurang tepat. 

Mensyukuri nikmat yang telah diberikan hanya dengan bertawakkal kepada Allah Swt. jawaban yang seperti diatas tadi juga tidak ada salahnya. Tetapi mensyukuri nikmat Allah dengan cara bertawakkal, tawadh-dhu', itu merupakan jawaban yang sangat tepat. Allah menciptakan manusia dan jin hanya untuk beribadah kepada-Nya. Sebelumnya saya akan membahas dulu tentang arti tawakkal dan tawadh-dhu'

Tawakkal adalah menjunjung tinggi perintah Allah dan menjauhkan segala larangannya, yang sering disebut dengan Amar Ma'ruf Nahyi Mungkar. Selain itu menjaga diri dari hal-hal yang makruh dan menggalakkan mengerjakan sunat.

Tawadh-dhu' adalah bersikap rendah hati dan rendah diri seperti RasulullahSaw. kita bangga diberi kelebihan misalnya kita memiliki rupa yang menawan, tetapi kita tidak sombong dengan hal itu, melainkan dengan bertasbih dan bertahmid atas apa yang diberikan oleh Allah.

Mensyukuri nikmat Allah adalah dengan cara menjaga batas-batas hukum yang telah ditetapkan oleh Allah, seperti menjaga aurat, rajin shalat, meningkatkan popularitas ibadah dan lain sebagainya. Nyatanya yang terjadi adalah kontras dengan apa yang telah ditetapkan pada hakikat. Seperti contoh seorang gadis remaja yang suka memamerkan auratnya jika kita bilang " wajahmu tidak begitu cantik ", kontan mereka terkadang menjawab " Biar bagaimanapun saya mensyukuri nikmat apa yang telah diberikan Allah ", padahal bukan seperti itu cara mensyukuri nikmat Allah, malah sebaliknya. Menjaga aurat dalam islam adalah hal yang wajib, bagaimana mungkin kita melanggar kewajiban lalu kita menvonisnya sebagai bukti syukur terhadap nikmat ? Ini sungguh memprihatinkan.

Makanya saya sarankan untuk semuanya, hadirilah majelis-majelis pengajian paling tidak seminggu sekali supaya kita tidak keliru dengan hukum-hukum Allah. Mudah-mudahan bisa anda ambil manfaat dari apa yang telah saya bagikan pada malam hari ini, cukup sekian dan terimaksih. Wassalam

Tag, Cara Mensyukuri Nikmat Allah, makna syukur, pengertian tawakkal dan tadh-dhu', mensyukuri nikmat dengan beribadah, cara mensyukuri nikmat islam.

Baca Juga !!!

Terimakasih telah berkunjung.
Komentarlah yang sesuai dengan pembahasan.
Anda juga bisa memberikan kritik, saran dan masukan lainnya.
Dilarang keras membagikan link pada komentar !!!

DIMOHONKAN untuk menuliskan keyword tentang artikel pada komentar !!!

Terimakasih !!!