Monday 25 January 2016

10 Perbandingan Ilmu Dengan Harta Menurut Sayyidina 'Ali

hadis tentang harta, ulumul, ‘alimul, malem, malim, fadilah, fadhilat, fazilah, kelebian, perbedaan, diskusi, kisah kaum khawariz, kisah Sayyidina ‘Ali, mengenal Sayyidina ‘Ali, isi pidato, bahan ceramah, khutbah, dakwah, syiar, bab harta dan ilmu.
Sumber: Google Gambar

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Blog Bang Jal || Dua unsur yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah faktor penunjang hidup untuk menjadi lebih baik, namun diantara keduanya memiliki kelebihan yang tidak semua orang menyadarinya. Kedua unsur ini bisa kita miliki dengan cara yang sama yaitu mencari/menuntut. Harta tidak datang dengan sendirinya tanpa didasari oleh usaha dan kegigihan dalam hal mencarinya, banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk mengumpulkan harta dan itu sesuai dengan profesi dan keyakinan pada diri mereka. Begitu juga dengan ilmu, ilmu tidak datang dengan sendirinya apabila kita tidak berusaha untuk mencarinya dengan sungguh-sungguh.

Dalam kehidupan duniawi, manusia cenderung mengartikan bahwa harta sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Ideologi inipun tidak selamanya salah, tetapi perlu diketahui. Bahwa hidup tanpa ilmu jauh lebih sengsara daripada tanpa harta. Tidak semua orang miskin itu hidupnya menderita dan tidak semua orang kaya itu selalu bahagia.

Dalam islam, kita ketahui bahwa harta itu dibagi menjadi tiga bagian, halal, syubhat dan haram. Harta yang halal adalah harta yang kita peroleh dengan proses yang halal pula, harta syubhat adalah harta yang belum jelas kehalalan dan keharamannya, bisa diartikan bahwa harta syubhat itu pada posisi tengah antara halal dan haram. Namun walaupun ia berada pada posisi tengah, islam tetap mencegah kita untuk mengkonsumsi harta yang seperti demikian karena efeknya bisa beralih pada kehidupan kita. Harta yang syubhat seperti barang yang kita temukan dengan tidak sengaja, contoh yang lain misalnya sebuah mangga hanyut didalam sungai, lalu kita ambil. Bagi kita yang mengambilnya dinamakan pemilik harta syubhat. Hukumnya kita harus mengembalikan barang yang kita temui itu. Harta yang haram adalah harta yang diperoleh dengan cara yang haram pula, seperti barang curian, hasil perjudian, hasil rampasan, riba dan lain sebagainya.

Ilmu yang saya maksudkan dalam artikel ini adalah ilmu yang diajarkan oleh islam, karena dalam islam membahas semua ilmu yang patut di pelajari oleh manusia. Dalam Alqur’an tidak hanya berbicara tentang unsur religius saja, tetapi semuanya ada. Andai saja orang islam mau mendalami Alqur’an itu maka hidup mereka akan lebih baik.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perbandingan harta dengan ilmu yang saya kutip langsung dari isi kitab “Sirus Saalikin” Jil. 1, Hal. 27 pada bagian luarnya. Suadah ada beberapa artikel yang saya ambil referensinya dari kitab ini, anda bisa membuka link ini : Konten Agama Islam
Anda pasti pernah mendengar hadist ini :
أنا مد ينة العلم وعلى بابها
Artinya : ”Aku adalah kotanya ilmu, dan Sayyidina ‘Ali adalah pintunya”.
Saya mungkin tidak harus menjelaskan hadist Rasulullah yang satu ini karena anda juga sudah memahaminya, namun ada satu golongan yakni kaum Khawarij ketika mendengar hadist ini ingin menghasud Sayyidina ‘Ali. Mereka mengumpulkan 10 orang-orang penting dalam golongannya dan mengatur rencana, “satu persatu dari kita akan menanyakan pada dia satu pertanyaan yang sama, kita lihat apakah dia mampu memberikan jawaban yang berbeda ? apabila dia mampu memberikan alasan jawabannya yang berbeda, maka dia benar-benar orang ‘alim seperti yang disebutkan oleh Rasulullah Saw.”.
hadis tentang harta, ulumul, ‘alimul, malem, malim, fadilah, fadhilat, fazilah, kelebian, perbedaan, diskusi, kisah kaum khawariz, kisah Sayyidina ‘Ali, mengenal Sayyidina ‘Ali, isi pidato, bahan ceramah, khutbah, dakwah, syiar, bab harta dan ilmu.
Sumber: Google Gambar
  • Maka datang orang yang pertama dan bertanya;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdhal daripada harta”. Orang yang tadi bertanya lagi, “Apa alasannya?”. Sayyidina ‘Ali memberikan alasannya “Ilmu adalah pusaka para ambiya’ sedangkan harta adalah pusaka Qarun, Syiddad, Fir’aun, dan orang-orang yang seumpama mereka”.
  • Kemudian datang orang yang kedua dan bertanya dengan soal yang sama;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdzal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdzol daripada harta, karena ilmu itu bisa menjagamu sedangkan harta perlu kamu yang menjaganya”.
  • Kemudian datang orang yang ketiga dan bertanya;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afzhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afzhol daripada harta, karena orang yang punya harta dikelilingi musuhnya sedangkan orang yang punya ilmu dikelilingi oleh taulannya”.
  • Kemudian datang orang yang keempat dan bertanya;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdhal daripada harta, karena harta jika kamu nafkahkan (memberikan) kepada seseorang, dia akan berkurang sedangkan ilmu apabila kamu nafkahkan kepada seseorang maka dia akan semakin bertambah”.
  • Kemudian datang orang yang kelima ;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdhal daripada harta, karena orang yang punya harta selalu diseru dengan nama Bakhil (pelit) dan celaan lainnya, sedangkan orang yang punya ilmu dipanggil dengan nama kebesaran atau nama yang baik lagi mulia”.
  • Kemudian datang orang yang keenam ;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdhal daripada harta, karena harta bisa dicuri sedangkan ilmu tidak bisa dicuri oleh siapapun”.
  • Kemudian datang orang yang ketujuh ;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdhal daripada harta, karena orang yang punya harta akan dihisab (ditanyakan) pada hari kiamat, sedangkan orang yang punya ilmu akan mendapat syafa’at pada hari kiamat dan tidak dihisab”.
  • Kemudian datang orang yang kedelapan;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdhal daripada harta, karena ilmu tidak akan lenyap dimakan waktu, sedangkan harta lama kelamaan akan hilang dan lenyap ditelan masa”.
  • Kemudian datang orang yang kesembilan ;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdhal daripada harta, karena harta dapat mengakibatkan hati seseorang menjadi keras, sedangkan ilmu akan membuat hati orang menjadi terang (lunak)”.
  • Kemudian datang orang yang kesepuluh ;

“Wahai ‘Ali, yang mana lebih afdhal diantara harta dengan ilmu ?”. Sayyidina ‘Ali-pun menjawab,”Ilmu lebih afdhal daripada harta, karena yang memiliki harta akan berani mengaku dirinya tuhan dengan sebab harta seperti Fir’aun, sedangkan orang yang berilmu akan senantiasa menghambakan dirinya kepada Allah Swt.”.

Setalah sepuluh orang utusan dari kaum Khawarij itu bertanya kemudian Sayyidina ‘Ali berkata kepada sahabat yang lain “Apabila mereka bertemu denganku dan bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama, maka akan aku jawab dengan jawaban yang berbeda selama hidupku, setelah itu mereka masuk islam semuanya”.

Itulah 10 perbandingan harta dengan ilmu yang dikemukakan langsung oleh Sayyidina ‘Ali Karamallahu Wajhahu. Saya berharap ini bisa bermanfaat bagi saya sendiri dan selanjutnya bisa diambil manfaat oleh para pembaca yang budiman. Apabila ada kekeliruan dari apa yang telah saya tulis, mohon segera memberi komentar anda agar saya bisa memperbaikinya dengan segera. Terimakasih.

Tag, hadis tentang harta, ulumul, ‘alimul, malem, malim, fadilah, fadhilat, fazilah, kelebian, perbedaan, diskusi, kisah kaum khawariz, kisah Sayyidina ‘Ali, mengenal Sayyidina ‘Ali, isi pidato, bahan ceramah, khutbah, dakwah, syiar, bab harta dan ilmu.

Baca Juga !!!

Terimakasih telah berkunjung.
Komentarlah yang sesuai dengan pembahasan.
Anda juga bisa memberikan kritik, saran dan masukan lainnya.
Dilarang keras membagikan link pada komentar !!!

DIMOHONKAN untuk menuliskan keyword tentang artikel pada komentar !!!

Terimakasih !!!