السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Blog Bang Jal || Berdoa adalah salah satu upaya yang harus dilakukan oleh manusia
disamping berusaha, antara doa dan usaha harus bisa kita seimbangkan dalam
kehidupan ini. Berusaha tanpa berdoa, kita dianggap hamba yang sombong karena
segala sesuatu yang akan kita dapati dari hasil usaha itu datang dari Allah.
Berdoa tanpa berusaha juga sia-sia karena keperluan kita tidak akan tercapai
tanpa kita usahakan. Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang tata cara
berdoa yang dianjurkan dalam islam yang dijamin mustajabah serta waktu dan
tempat-tempat yang mustajab doa. Sebagai referensinya bisa anda buka kitab "Sirus
Salikin" Jil. 2 Hal. 171 pada bagian luar.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an "Berdoalah (Meminta) kalian
kepadaKu niscaya akan Aku perkenankan permintaan kamu".
Ini suatu perintah yang langsung datang dari Allah, tapi saya juga
terkadang heran kepada sebagian manusia yang tidak mau berdoa bahkan melarang
orang lain untuk meminta doa. Padahal berdoa itu juga merupakan ibadah hamba
kepada Sang Pencipta.
Selain daripada itu, berdoa juga merupakan simbolis kita hamba yang
selalu membutuhkan Allah Swt. dalam keperluan apapun. Bahkan Allah mencela
orang yang tidak suka berdoa kepadanya karena dianggap menjadi hamba yang
sombong. Dalam satu riwayat dari Anas bin Malik diambil dari Rasulullah Saw.
bersabda Nabi " Apabila imam sudah berdiri pada mihrabnya (Tempat imam)
dan shaf-pun sudah beratur dengan rapi, maka pertama sekali rahmat diturunkan
kepada Allah Swt. kepada imam, kemudian kepada shaf pertama yang ada di sebelah
imam, kemudian kepada shaf pertama yang ada disebelah kiri imam dan selanjutnya
kepada semua orang yang ada pada jamaah tersebut. Menyerulah malaikat "Dapat
laba-lah siFulan dan rugilah siFulan". Yang laba adalah orang yang
mengangkatkan dua tangannya untuk meminta doa kepada Allah setiap dia selesai
melakukan shalat. Dan orang yang rugi ialah
orang yang keluar dari mesjid (tempat ibadah) tanpa memoon doa kepada
Allah, para malaikatpun menyeru orang-orang yang seperti ini, "Hai
Fulan, apakah kamu sudah memiliki kekayaan yang melebihi kekayaan Allah Swt.
sehingga kamu tidak berhajat (Berdoa) lagi kepadaNya ?".
Sumber: Google Gambar |
Betapa murkanya Allah kepada hambaNya yang tidak mau berdoa ? Ada orang
yang bertanya "Salat itu-kan doa ? Untuk apa berdoa lagi sesudah berdoa
?"
Dalam makna logat memang benar bahwa sembahyang itu adalah doa, tetapi
dalam makna lain sembahyang memiliki makna yang lebih daripada itu. Misalnya,
pada saat kita memasak nasi tentu saja kita mencampurkan beras dan air, ketika
selesai makan nasi untuk apa minum air lagi ? Padahalkan airnya sudah ada dalam
nasi itu pada saat dicampur dengan beras. Begitulah perbandingannya.
Dalam hadis yang lain nabi juga bersabda bahwa "Allah sangat
mengasihi orang yang meminta doa kepadaNya dengan bersungguh-sungguh, ikhlas serta
dengan niat yang baik". Berikut ini adalah beberapa syarat dan adab ketika
berdoa, beberapa dari syaratnya yaitu :
- Menjauhi segala sesuatu yang haram seperti memakan makanan yang haram, minuman, pakaian, usaha dan lain-lain. Allah pernah berfirman kepada nabi Musa as. "Jika kamu ingin doamu Ku qabulkan, kosongkan perutmu dari makanan yang haram dan bersihkan dirimu dari najis/yang haram juga. Dalam riwayat yang lain dikatakan bahwa "Doa itu adalah anak kunci langit dan giginya makanan yang halal".
- Sebelum berdoa, kita hendaknya melakukan satu amal yang shalih yakni perbuatan yang dapat mendatangkan pahala kepada diri kita. Dengan seperti itu kita terasa lebih dekat dengan Allah.
- Apabila kita sedang berdoa, kita harus merasa yakin bahwa doa kita akan diqabulkan oleh Allah. Jangan merasa "Ah, mungkin Allah enggan mengabulkan doaku ini", Allah pernah berkata "Aku ini seperti apa yang kalian sangka-kan, jika kalian bersangka baik kepadaKu maka akan kuberikan kebaikan kepadamu begitu juga sebaliknya".
- Usahakan pada saat berdoa, hati kita jangan lalai. Hal ini seringkali terjadi apabila kita berdoa dengan bahasa arab lantas kita tidak tahu arti/apa yang kita pintakan dalam doa, oleh sebab itu hatipun jadi lalai dan doa-pun tidak terjawab. Maka dari itu, lebih baik berdoa dengan bahasa sendiri daripada dengan bahasa yang belum kita pahami maknanya agar hati tidak lalai.
- Jangan berdoa kepada perbuatan yang mendatangkan dosa seperti memutuskan silaturrahmi lantas kita berdoa "Ya Allah, saya tidak suka kepada sifulan, tolong jauhkan kami". Begitupula dengan hal yang lain.
- Jangan berdoa kepada hal yang mustahil, artinya bukan mustahil pada hak Allah. Bagi Allah tidak ada yang mustahil, namun mustahil yang disebutan disini adalah mustahil pada manusia seperti : Seorang pemuda hidupnya sangat keterbatasan (miskin), dia ingin memiliki/menikahi anak gadis orang yang sangat kaya bahkan sangat terkenal, itu adalah hal yang tidak mungkin pada manusia. Sama juga seperti berdoa ingin kaya tetapi tidak mau berusaha.
Sumber: Google Gambar |
Itulah beberapa syarat-syarat berdoa yang benar, mungkin masih banyak
lagi yang tercantumkan dalam kitab-kitab namun belum saya temukan. Sekarang
kita bahas mengenai adab pada saat berdoa, beberapa diantaranya yaitu pada saat ingin berdoa, kita harus memilih waktu yang tepat yakni waktu yang mustajabah doa seperti :
- Didalam sujud
- Pada saat azan kumandangkan, ketika iqamah, diantara azan dan iqamah
- Pada sepertiga malam yang akhir, waktu sahur
- Pada malam dan hari jum'at
- Malam dua hari raya ('Idhul Fitri dan Idhul Adha)
- Bulan ramadhan, malam lailatul qadar, malam nisfu sya'ban, awal malam dari pada bulan rajab
- Malam isra' mi'raj (27 Rajab), pada ketika melihat baitullah (Ka'bah)
- Pada saat turun hujan
- Dalam keadaan kesusahan, pada ketika berbaris untuk berperang pada jalan Allah
- Setelah selesai dari sembahyang fardhu 5 waktu, ketika selesai membaca Al-Qur'an (sangat istimewa ketika meng-khatamnya)
- Saat minum air zam-zam, pada saat ayam sedang berkokok
- Disaat berkumpul dengan orang muslim (doa berjama'ah), dalam majelis zikir.
Ini adalah waktu-waktu yang baik untuk memanjatkan doa kepada Allah, dan
dijamin mustajabah, berdoa pada setiap saat itu dibolehkan namun jika memilih
tempat-tempat yang telah ditentukan pasti akan lebih baik. Setelah mengetahui
waktu yang baik untuk memohon doa, sekarang kita uraikan tempat yang selalu
di-ijabah semua doa kita, berikut tempatnya ;
Didalam baitullah (Ka'bah), didalam Thawaf, di belakang makam nabi Ibrahim, dibawah mizan, didalam hijir nabi Isma'il, di telaga air zam-zam, di Shafa dan Marwah, tempat sa'i, pada rumah siti Khadijah, di padang 'Arafah, di Muzdalifah, di Mina, pada semua tempat melontar Jumrah.
Ada beberapa tempat yang tidak saya tuliskan karena
tidak bisa saya baca dengan jelas. Dibawah ini adalah adab-adab yang harus kita jaga dalam berdoa;
- Sebelum berdoa harus berwdhu (bersuci) terlebih dahulu lalu mengerjakan shalat, lalu menghadap qiblat.
- Apabila imam yang ingin berdoa secara berjamaah sunat berputar 90 derajat ke arah kanannya.
- Mengangkat dua tangan hingga sejajar dengan dua bahunya, apabila selesai berdoa disapukan dua telapak tangannya pada mukanya.
- Disunatkan untuk berdoa kepada orang mukmin dan muslim.
- Khusyu', Tadharru', dan merendahkan suara pada ketika berdoa.
Sejalan dengan firman Allah Swt. yang
artinya “Berdoa olehmu akan tuhanmu dalam keadaan tadharru’ dan perlahankan
suaramu”. Bermula satu doa dengan suara yang pelan
lebih baik daripada tujuh puluh doa dengan suara yang nyaring. Kata Ulama
Salafi.
- Duduk diatas dua lutut (Seperti duduk diantara dua sujud dalam sembahyang).
- Jangan mengangkatkan matanya ke langit (mendongak ke atas) pada saat berdoa.
- Dalam berdoa hendaklah bertawassul kepada Allah Swt. dengan berkat para nabiNya, auliaNya, orang-orang yang shalih.
Disini kita bisa memahami bahwa
orang-orang yang berdoa pada makam-makam orang yang shalih itu dianjurkan
selama hanya untuk bertawassul dengan orang yang shalih itu.
- Sunat juga mendoakan ibu dan bapak (orang tua).
- Berbaik sangka kepada Allah bahwa Allah akan mengabulkan doa yang kita pintakan.
- Tidak boleh berburuk sangka kepada Allah seperti; “Mungkin Allah terlambat mengabulkan doaku” atau dengan perkataan “Aku sudah seringkali berdoa kepada Allah namun tidak diperkenankan doaku”.
- Mengulang-ulang doanya minimal tiga kali.
- Mendahulukan taubat (mengakui kesalahan yang telah diperbuat dan tidak akan mengulanginya lagi).
- Berdoa dengan hati yang ikhlas.
- Memulai doa dengan kalimat “Alhamdulillah” sebagai pujian kita terhadap Yang Maha Kuasa.
- Selanjutnya berselawat kepada Nabi Muhammad Saw. sebagai kekasih Allah Swt. pada permulaan doa dan ketika hampir selesai berdoa, dan pada pertengahan doa juga disunatkan untuk bershalawat kepada nabi Muhammad Saw.
Apabila dalam berdoa mampu menerapkan
segala syarat dan adab berdoa, maka doa kita dijamin akan diterima oleh Allah
Swt. Itulah beberapa unsur yang menyangkut dengan doa kita agar diijabah oleh
Allah, untuk melihat langsung referensi dari artikel ini, anda bisa membuka
kitab Sirus Salikin Jil. 1 Hal. 171 pada bagian luarnya. Disana anda akan
mendapati lebih banyak lagi tentang doa lengkap dengan Ayat Al-Qur’an dan
Hadist nabi Muhammad Saw.
Cukup sekian dari saya, semoga artikel
ini bermanfaat untuk saya dan bagi semua pengunjung yang dirahmati Allah.
Terimakasih
Tag, apa sih
adap-adap berdo”a itu?, bagaimana syarat berdo’a, hdist tentang doa, firman yg
menyurh untuk berdoa, fungsi berdoa, tujuan berdoa, pengertian doa, kisah doa,
perawi hadist, tmpat untk brdoa, kapan kita bedoa ? etika berdoa, senang.
4 Apa Komentar Anda ?
that panyang artikel lagoe
artikel master seo cit meunan :D
hahahahha, kah mngat keuh $50 siuroe :v
amin :* mudah2an ya :D
ka di-spam lom :3
hai, na blog 2 boh yang kajeut daftar GA, katem daftar le kah ?
Terimakasih telah berkunjung.
Komentarlah yang sesuai dengan pembahasan.
Anda juga bisa memberikan kritik, saran dan masukan lainnya.
Dilarang keras membagikan link pada komentar !!!
DIMOHONKAN untuk menuliskan keyword tentang artikel pada komentar !!!
Terimakasih !!!