Sumber: Google Gambar |
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Blog Bang Jal || Azan adalah suatu kalimat panggilan untuk
melaksanakan sembahyang. Bagi seorang muazzin, harus benar-benar menguasai
kepentingan/kewajiban dalam azan tersebut seperti memelihara makhraj hurufnya,
menjaga tajwidnya, mimik azan dan lain sebagainya. Kita sering sekali
menganggap azan itu suatu hal yang biasa sehingga kita tidak lagi menghormati
azan-azan yang dikumandangkan. Padahal itu dapat berefek buruk bagi kehidupan
kita baik didunia maupun diakhirat. Misalnya jika kita tidak mendengar dan
menyahut lantunan azan, diakhirat kita tidak bisa mendengar manakala nama kita
dipanggil untuk dihisab, didalam neraka akan diazab dengan dimasukkan besi yang
telah dipanaskan dengan api neraka ke dalam telinga kita, dan masih banyak lagi
azab-azab bagi orang yang menganggap remeh akan azan. Na'uzhubillah.
Makanya apabila terdengar suara azan, hormatilah
dengan cara mendengarnya dengan seksama dan menyambutnya dengan baik supaya
kita terlepas dari azab Allah Subhana Huwa Ta'ala. Berikut ini ada beberapa
kelebihan-kelebihan untuk orang yang azan (Muazzin), yang diambil dari hadis
Rasulullah Shallallahu 'alahi wa Sallam dan saya tulis dengan pemahaman saya
dan ajaran dari guru saya, sebagai referensinya adalah kitab arab melayu "Jam'u
Jawami'k" dan “ Sirus Salikin “ yang dikarang oleh Ulama dulu.
- Barangsiapa yang menjadi muazzin selama tujuh tahun dan ia hanya mengharap pahala dari Allah semata, niscaya dituliskan oleh Allah bagi muazzin tersebut terlepas dari api neraka (Ahli Surga).
- Pada satu riwayat, diharamkan oleh Allah Swt. daging dan tubuhnya daripada binatang yang melata di bumi yang hendak memakan ia (Muazzin) di dalam kuburnya.
- Seseorang bertanya kepada Rasulullah. “Ya Rasulallah, ajarkanlah aku suatu amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga !”, Sembahnya. Rasulullah menjawab “Jadilah kamu tukan azan (muazzin) untuk kaummu berhimpun agar mereka sembahyang bersamamu !”. Ditanya lagi, “Jika tiada kuasa ?”, “jadilah imam bagi kaummu disaat sembahyang !”, jawab Rasulullah. “Jika tiada kuasa ?”, ditanya lagi. “Biasakan pada saat semabahyang berjamaah kamu berdiri pada shaf yang pertama”.
Ketahuilah
wahai saudaraku, didalam shalat berjama’ah Allah menurunkan rahmatnya kepada
hamba yang sembahyang berjamaah, tetapi tidak semua orang mendapatkan jumlah
rahmat yang sama. Pertama-tama rahmat diturunkan kepada imam, selanjutnya
kepada jamaah di sebelah kanan imam, seterusnya kepada jamaah yang ada pada
pihak sebelah kiri imam, barulah terakhir kepada shaf-shaf berikutnya.
- Rasulullah bersabda bagi Abi Sa’id Al-Khudri. Apabila kamu berada pada sebuah dusun, maka azanlah kamu dengan mengangkat suaramu (suara yang nyaring). Maka bahwasanya segala pohon kayu, tanah, manusia, dan jin akan bersaksi untuknya (muazzin) pada hari kiamat di hadapan Allah. (H.R. Abi Sa’id Al-khudri).
- Barangsiapa yang azan 12 tahun lamanya, niscaya wajib baginya surga.
- Barangsiapa yang azan pada setiap waktu shalat yang 5 dan ia percaya bahwa azan itu suatu perbuatan yang dianjurkan oleh syar’i dan ia juga mengira-ngirakan pahala dari Allah, maka diampunkan oleh Allah Ta’ala akan dosa yang telah iya perbuat pada masa yang telah lalu, baik ia azan secara kontinyu sehari semalam maupun secara terpisah. Dosa yang diampunkan adalah dosa yang kecil.
- Ada tiga orang yang dipelihara (dilindungi) oleh Allah dari siksa kubur. Pertama orang yang mati syahid, kedua tukang bang (muazzin), dan ketiga orang yang mati pada hari/malam jum’at.
Apabila muazzin berkata : الله اكبر الله اكبر Maka dibukalah pintu langit baginya (muazzin). Apabila muazzin berkata : اشهد ان لااله الا الله Berhiaslah segala perempuan yang masih perawan yang ada di dalam surga, yakni anak bidadari.Apabila muazzin berkata :
اشهد ان محمد الرسول الله Maka berkata malaikat, “Utarakanlah hajatmu (berdoa) kepada Allah Swt. niscaya Allah akan mewujudkan (mengabulkan) permintaanmu”.
Berikut ini adalah 4 orang muazzinnya Nabi Muhammad Saw.
- Bilal bin Rabbah ( بلال بن رباح ): Orang yang pertama sekali melantunkan azan dalam islam. (muazzin pertama dalam islam)
- Ibnu Am Maktum ( ابن ام مكتوم )
- Sa’id bin ‘A-izh ( سعد بن عائذ )
- Abu Mahzurah ( ابو محذورة )
- Pada hadis yang lain Nabi juga bersabda: Sunat azan pada telinga kanan kanak-kanak (bayi yang baru lahir: Qiyas ulama) dan iqamat pada telinga kirinya, baik itu anak laki-laki maupun perempuan.
- Apabila datang waktu azan, dibukakan segala pintu langit dan disanalah musajabah doa. Apabila datang waktu iqamat, maka tiada ditolak segala doanya (orang yang berdoa).
- Barangsiapa yang tidak mau mendengar azan dan juga tidak mau menjawab akan azan tersebut, maka dia tidak diizinkan bersujud pada hari kiamat manakala orang-orang yang azan bersujud.
- Apabila kamu mendengar azan, maka berkatalah seperti yang dikatakan oleh orang yang azan. Pada riwayat yang lain ditambahkan, barangsiapa berkata seperti orang yang azan (menjawab azan), maka diberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang azan.
Bagaimana hukum menjawab azan tersebut ?
Kata Manawi,
menjawab azan itu hukumnya sunat (Pendapat kuat), sedangkan kata Qiil,
menjawab azan itu wajib hukumnya (Pendapat Dha’if). Perlu diingat, walaupun
hukum menjawab azan itu sunat, namun bila ditinggalkan dapat siksa yang sangat
pedih dan efeknya sangat tidak baik untuk manusia itu sendiri.
Sumber: Google Gambar |
Berkata
Imam Nawawi didalam
azkarnya. Apabila seseorang mendengar azan atau iqamat, padahal dia sedang
mengerjakan shalat, maka jangan dijawab azan atau iqamah tersebut didalam
sembahyangnya. Apabila sembahyangnya sudah selesai barulah dia menjawab azan
atau iqamah tersebut seperti biasa. Jikalau azan atau iqamah tersebut dijawab
padahal dia sedang sembahyang, maka hukumnya makruh dan shalatnya tidak batal.
Begitu pula dengan orang yang mendengar azan atau iqamah padahal dia sedang
membuang hajat (berada di dalam WC/Toilet), maka dijawab akan azan atau iqamat
tersebut apabila dia sudah selesai dengan hajatnya (keluar dari WC/Toilet).
Itulah
beberapa faedah, siksaan, hukum, dan pahala bagi muazzin dan orang yang
menjawab azan. Sebenarnya masih banyak sekali hadis yang mengenai azan ini,
untuk lebih jelasnya silahkan anda buka kita “Sirus Salikin” jilid 1 mulai dari
hal. 161 dan belajarlah kepada orang yang sudah mantap pengetahuan agamanya
agar anda tidak terjerumus kepada maksiat apalagi sampai kepada ajaran sesat.
Ini
semua adalah hadis-hadis nabi dan qiyas para fuqaha yang saya tuliskan sesuai
dengan pemahaman saya. Apabila ada kesalahan pada penulisan nama tokoh, isi
hadist dan lain sebagainya, saya mohonkan komentar dari anda agar dengan segera
saya memperbaikinya. Saya berharap ini bisa diambil manfaat dan diamalkan oleh
semua orang untuk mencari ridha Allah. Sekian, terimakasih dan Wassalam.
Tag, cerita adzan, muadzzin pertama, kalimat azan,
kasiat azdan, kelebihan azan, dosa orang yang tidak mendengar azan, hukum
menjawab azan, semua tentang azan, cara agar terhindar dari azab kubur, adab
azan, ghairu muadzin, hikayat, syahadah, kumpulan hadis nabi.
Terimakasih telah berkunjung.
Komentarlah yang sesuai dengan pembahasan.
Anda juga bisa memberikan kritik, saran dan masukan lainnya.
Dilarang keras membagikan link pada komentar !!!
DIMOHONKAN untuk menuliskan keyword tentang artikel pada komentar !!!
Terimakasih !!!